Bagi seorang wanita yang memiliki hobi traveling, bepergian atau berlibur dengan menggunakan pesawat tentu merupakan sebuah hal yang cukup lazim untuk dilakukan. Namun bagaimana jika hal tersebut dilakukan oleh bumil alias seorang traveler wanita yang sedang dalam keadaan hamil? Bolehkah hal ini dilakukan?
Sebelum menjawabnya, kita perlu tahu dulu ~ bahwa dasar dari pertanyaan tersebut sebetulnya adalah karena selama ini beredar sebuah opini di masyarakat yang mengatakan, bahwa seorang wanita hamil dilarang bepergian dengan menggunakan pesawat. Mengapa demikian? karena selain dianggap cukup beresiko bagi kesehatan Bunda dan si calon jabang bayi, menggunakan pesawat ketika hamil juga akan membuat Bunda lebih cepat mual karena guncangan yang terjadi saat Bunda berada di dalam pesawat. Namun, opini ini akhirnya disanggah oleh beberapa dokter spesialis kandungan. Dan itu artinya, Bunda tetap boleh bepergian dengan menggunakan pesawat sekalipun dalam keadaan hamil.
Eits, tapi nanti dulu Bun, meskipun begitu, ada beberapa catatan dan aturan naik pesawat untuk ibu hamil yang wajib untuk bunda perhatikan, aturan itu antara lain adalah:
1. Mengetahui usia kehamilan
Setiap maskapai biasanya memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Misalnya, maskapai Garuda yang memperbolehkan seorang ibu hamil dengan usia kandungan maksimal 32 minggu untuk tetap melakukan penerbangan. Dan maskapai Air Asia, yang juga mengizinkan wanita hamil dengan usia kehamilan 34 minggu untuk tetap menaiki pesawat. Namun umumnya, Bunda akan tetap diizinkan untuk melakukan penerbangan selama kondisi kesehatan bunda dianggap cukup baik dan usia kehamilan bunda masih berkisar antara 4 hingga 6 bulan.
2. Konsultasikan kondisi kehamilan Bunda kepada dokter kandungan
Selain mengetahui usia kandungan, aturan naik pesawat untuk ibu hamil yang selanjutnya yaitu dengan mengetahui kesehatan diri bunda sendiri. Hal ini penting untuk menghindari resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ketika penerbangan nanti, seperti misalnya persalinan dini. Karena itulah, bunda amat dianjurkan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kandungan, sebelum akhirnya memutuskan untuk bepergian dengan menggunakan pesawat.
Hal lain yang harus bunda tahu adalah, wanita hamil yang mempunyai riwayat gula darah dan tekanan darah yang tidak terkontrol biasanya akan dianjurkan untuk membatalkan penerbangannya. Karena hal itu cukup beresiko, baik bagi bunda maupun bagi pihak maskapai. Itulah mengapa biasanya, pihak maskapai akan terlebih dahulu meminta dokter yang telah mereka siapkan untuk memeriksa ulang kesehatan bunda sebelum memperbolehkan bunda untuk menaiki pesawat.
3. Memperoleh surat izin dari dokter
Pihak maskapai, umumnya akan mensyaratkan calon penumpang yang sedang dalam kondisi hamil untuk membawa surat izin (untuk melakukan penerbangan) dari dokter. Karena itulah, sebelum melakukan penerbangan, bunda wajib untuk terlebih dahulu mendapatkan surat izin dari dokter kandungan yang menangani kehamilan Bunda. Jika kondisi bunda dianggap cukup fit untuk melakukan penerbangan, dokter kandungan biasanya akan mengizinkan bunda untuk bepergian dengan catatan, bahwa perjalanan tersebut tidak lebih dari 30 hari (termasuk saat penerbangan pergi dan pulang). Nah, nantinya pada saat check-in, Bunda harus mengisi formulir informasi medis (MEDIF) untuk perjalanan udara.
Menjaga Kondisi Agar Tetap Nyaman Selama Penerbangan
Penting untuk menjaga kondisi agar tetap nyaman selama bunda melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat. Tujuannya, adalah untuk menghindari rasa mual, kelelahan serta menjaga kesehatan bayi dalam kandungan. Berikut beberapa tips untuk menjaga kondisi agar tetap nyaman selama melakukan penerbangan.
- Usahakan untuk meminum air putih dalam jumlah yang banyak karena ibu hamil membutuhkan cairan dan pressurized cabin di dalam pesawat membuat kita mudah dehidrasi. Untuk penerbangan internasional, dimana penumpang tidak diperbolehkan untuk membawa cairan dalam jumlah banyak. Bunda bisa menyiasatinya dengan meminta air mineral kepada pramugari selama perjalanan.
- Sedia buah, atau permen jahe/mint, yang dapat membantu Bunda untuk mengendalikan rasa mual di dalam pesawat.
- Jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang longgar, karena perubahan tekanan udara bisa mengakibatkan sirkulasi darah menjadi kurang lancar.
- Hindari penggunaan sepatu atau sandal berhak tinggi. Karena selain akan menyulitkan, sepatu atau sandal berhak tinggi juga akan beresiko menyebabkan Bunda terjatuh dan mengganggu kesehatan kandungan Bunda.
- Lepas sepatu, kenakan kaus kaki (dan sandal bila disediakan maskapai)
- Bawa mantel/jaket untuk menghindari dinginnya udara AC selama penerbangan.
- Gunakan bra yang nyaman dan sesuai agar terhindar dari sesak.
- Pilih tempat duduk yang tidak terlalu jauh dari toilet dan berada di gang untuk memudahkan Bunda saat hendak buang air kecil.
- Dalam penerbangan jarak jauh, usahakan jalan-jalan untuk meluruskan kaki agar tidak bengkak.
- Bila perut Bunda mulai besar, mintalah tempat duduk dengan ruang gerak sedikit lebih besar agar Bunda tetap bisa memakai sabuk keselamatan (seat belt) dan meluruskan kaki.
Nah Bun, itulah beberapa aturan naik pesawat untuk ibu hamil yang wajib Bunda perhatikan agar tetap aman dan nyaman selama melakukan penerbangan nanti.
Leave a Comment