Tak semua rumah memiliki gudang, Alasannya sederhana, karena tak ada atau belum ada barang untuk disimpan disana. Tapi, jika suatu saat Anda memerlukan dan ingin memilikinya, sebisa mungkin Anda harus merencanakannya dengan cukup cermat. Banyak orang mendefinisikan gudang sebagai tempat unuk menimbun benda-benda yang tak lagi terpakai. Seperti dus-dus bekas, buku-buku lapuk, peralatan dapur yang tak lagi kita gunakan, hingga furnitur tua disimpan disana. Tapi, benarkah demikian definisi gudang yang sebenarnya?
Gudang sebagai tempat penyimpanan sementara
Memiliki gudang, berarti mempunyai tempat untuk menyimpan sementara beberapa barang yang sedang tidak kita gunakan. Penyimpanan sementara ini, dimaksudkan agar jika suatu saat nanti, barang tersebut diperlukan kembali, maka kita dapat dengan mudah mencari dan menggunakannya lagi.
Misalnya saja, jika Anda memiliki sebuah pohon natal. Benda ini, tentu saja hanya akan digunaan di momen perayaan natal atau bisa dibilang, hanya akan dikeluarkan diawal desember sampai paling lama akhir januari. Lantas, dimana kita bisa menyimpannya ketika pohon natal ini tidak sedang kita gunakan? Yap, menyimpannya digudang adalah cara yang paling tepat, dari pada membiarkannya teronggok begitu saja disembarang tempat. Karena selain aman dan terjaga keawetannya, menyimpannya digudang juga akan membebaskan rumah dari tumpukan barang yang mengganggu pemandangan.
7 Cara Tebaik Mengelola Gudang
Menyimpan sebuah barang digudang bukan berarti membiarkan barang tersebut menjadi rusak dan tak dapat digunakan lagi. Untuk itu, diperlukan cara pengelolaan yang baik ketika Anda hendak membuat gudang.
1. Berilah cahaya
Penerangan diperlukan didalam gudang agar proses menyimpan dapat lebih optimal. Penggunaan lampu atau menghadirkan jendela yang langsung tersambung dengan areal luar rumah adalah salah satu pilihan yang baik.
2. Sirkulasi udara yang memadai
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa barang-barang yang tak lagi digunakan, secara perlahan akan berbau apek jika kita salah menyimpannya. Sirkulasi udara yang baik didalam gudang, akan cukup membantu agar bau apek tidak muncul lagi dan tentu saja akan sekaligus membantu Anda mencegah munculnya bau apek dari barang-barang yang Anda simpan.
3. Bebaskan gudang dari hama (Rayap, Semut, Atau Tikus)
Segala macam barang dapat disimpan digudang. Cara simpan yang campur aduk seperti ini, tentu saja akan mengundang segala macam hama untuk masuk dan merusak barang yang kita simpan. Maka dari itulah, jangan lupa memberi perlindungan untuk hal ini, dengan menggunakan bahan-bahan tertentu yang dapat mengusir hama (misalnya pestisida), menutup segala lubang yang tak perlu (misalnya dengan menggunakan kawat), dan memberi perlindungan berupa cairan anti rayap dan tikus.
4. Lengkapi pintu gudang dengan kunci
Beberapa barang yang tersimpan digudang, bisa jadi memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya (sekalipun mungkin dianggap tidak berharga oleh orang lain). Maka dari itulah, agar aman, gudang pun perlu diberi kunci agar tidak sembarang orang bisa masuk kesana. Penerapannya bisa menggunakan sistem master key yang kini sudah marak.
5. Hindari tempat yang dilewati oleh saluran air
Letak gudang sebaiknya tidak bertepatan atau dilintasi oleh saluran air utama. Tujuannya adalah, agar jika suatu saat pipa air itu bocor, maka barang-barang yang kita simpan didalam gudang masih bisa diselamatkan.
6. Gunakan rak-rak penyimpanan
Penggunaan rak akan membantu pengelolaan dan klasifikasi barang yang kita simpan. Selain kualitas barang dapat tetap terjaga, setiap barang akan lebih mudah untuk ditemukan ketika kita hendak menggunakannya.
7. Cermat dalam memilih lokasi
Agar penggunaan ruang didalam rumah lebih optimal, kita dapat membuat gudang dibawah tanah, dibawah tangga, atau bahkan di plafon. Intinya adalah, Anda harus merencanakan konstruksinya dengan cukup cermat agar tidak menyebabkan kerusakan pada bangunan utama rumah dikemudian hari.
Nah, itulah beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai fungsi dan definisi gudang, dan bagamana cara mengelolanya 😀
Leave a Comment