Bagi seorang perempuan, menstruasi dan nyeri ketika menstruasi adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Maka dari itu, seorang laki-laki seharusnya bisa mengerti jika perempuan akan lebih mudah emosi ketika sedang berada dalam periode menstruasi. Nyeri menstruasi ini merupakan suatu keadaan yang ditandai adanya rasa kram di bagian perut bawah. Kemunculannya memang tidak bisa terduga, ada yang muncul sebelum masa menstruasi atau saat menstruasi. Hal ini disebut dengan dismenore.
Dismenore adalah sebuah istilah kedokteran atau medis yang menjelaskan mengenai nyeri menstruasi. Untuk sebagian perempuan, mungkin dismenore ini tidak terasa terlalu berat dan tidak akan menghalangi kegiatan sehari-hari. Akan tetapi untuk sebagian perempuan lainnya, dismenore tentu membuat hari-harinya menjadi kacau. Nyeri yang dirasakan bisa mengganggu kegiatannya sehari-hari.
Pembagian Jenis Dismenore
Dismenore dibagi menjadi dua jenis secara umum. Berikut ini mengenai penjelasannya, yuk disimak!
Dismenore Primer
Penjelasan untuk dismenore primer ialah nyeri menstruasi yang disebabkan oleh otot rahim yang berkontraksi secara kuat. Nyeri yang dirasakan oleh perempuan biasanya terjadi di perut bagian bawah yang kemudian menyebar ke punggung di bagian bawah serta sampai ke bagian paha. Pada umumnya, rasa nyeri menstruasi ini terasa dari 1 sampai 2 hari sebelum masa periode datang. Namun, tidak menutup kemungkinan juga jika terjadi selama masa menstruasi. Kamu pun biasanya akan merasakan gejala-gejala yang lain seperti rasa mual, lemah, muntah-muntah, tidak memiliki tenaga, sampai bisa terkena diare.
Dismenore Sekunder
Selain primer, ada pula dismenore sekunder. Dismenore sekunder adalah nyeri saat menstruasi yang terjadi karena terdapat masalah di dalam organ reproduksi perempuan. Untuk jenis ini, perempuan akan mengalami rasa nyerinya sejak awal menstruasi. Rasa nyeri pun bisa bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan kram perut pada nyeri menstruasi biasanya. Berbeda dengan dismenore primer, jenis ini tidak memiliki gejala-gejala yang lainnya.
Gejala Dismenore
Memang, tidak semua perempuan mengalami gejala dismenore yang serupa. Namun, tetap saja mempunyai gejala umum yang biasanya dirasakan oleh wanita. Gejala-gejala umum seperti kram dan nyeri di bagian perut bawah, akan menyebar pula ke punggung bawah serta paha dalam. Rasa nyeri menstruasi ini biasanya terjadi 1 sampai 2 hari sebelum masa menstruasi datang. Rasa sakit yang dirasakan perempuan akan terasa intens.
Lalu seperti yang sudah dijelaskan di atas, bagi sebagian perempuan akan mengalami gejala tambahan ketika dismenore terjadi. Di antaranya ialah sakit kepala, lemah dan lesu, tidak memiliki tenaga, mual-mual dan muntah, perut terasa kembung, sampai terjadinya diare. Kamu pun harus mewaspadai gejala lain yang tidak dituliskan di atas. Jika merasa cemas dengan gejala yang tidak wajar atau terlalu lama, kamu dapat memeriksakannya ke dokter.
Penyebab Dismenore
Penyebab Dismenore tergantung dari jenisnya. Untuk penyebab dismenore primer adalah karena terdapat kontraksi di dalam otot rahim. Hal ini terjadi karena hormon prostaglandin yang bisa meningkat sebelum masa periode menstruasi. Kontraksti tersebut bisa menghasilkan tekanan pada pembuluh darah jika terlalu kuat. Yang terjadi selanjutnya adalah masuknya oksigen untuk rahim akan terhalang. Rasa sakit yang dialami perempuan akibat rendahnya oksigen.
Sedangkan penyebab dismenore sekunder bisa terjadi karena berbagai macam penyebab. Di antaranya adanya jaringan yang tumbuh tidak sesuai tempatnya. Jadi, jika seharusnya jaringan tersebut tumbuh untuk melapisi rahim, yang terjadi adalah tumbuh di bagian tubuh lain contohnya ovarium. Masih banyak lagi penyebab terjadinya dismenore sekunder, kamu dapat konsultasi ke dokter untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Itulah ulasan mengenai penjelasan dismenore yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat.
Leave a Comment