Jual handphone bekas biasanya menjadi pilihan favorit banyak orang sebelum membeli gadget yang baru. Alasannya sederhana, karena selain sudah tidak terpakai lagi, banyak orang yang khawatir harga jual dari handphone lamanya akan semakin merosot jika tidak segera dijual. Masuk akal memang, karena setiap bulannya ada saja gagdet dengan spesifikasi terbaru yang dirilis oleh masing-masing vendor atau pabrikan smartphone untuk memuaskan hasrat para pecinta gadget tanah air.
Nah, buat kamu yang tengah berencana untuk menjual handphone bekasmu, 3 hal berikut wajib kamu lakukan terlebih dahulu:
1. Melakukan Back-up data
Hal pertama yang wajib kamu lakukan sebelum menjual handphone bekasmu, adalah melakukan back-up data. Melelahkan memang, namun hal ini jugalah yang akan memudahkanmu ketika melakukan set-up awal di handphone barumu nanti. Jika koneksi internetmu cukup stabil, kamu bisa memanfaatkan layanan penyimpanan gratis dari Google Drive, Box, Mega, atau lainnya untuk melakukan back-up data. Atau jika melakukan back-up data secara langsung ke laptopmu dirasa lebih mudah, kamu bisa memindahkan seluruh datamu, baik image, video, music, dokumen, dan semua file penting lain melalui sambungan kabel data. Atau jika ingin lebih efisien, kamu bisa memanfaatkan aplikasi pihak ketiga seperti SHAREit untuk melakukan transfer file via Bluetooth atau Hotspot dari gadget lamamu menuju penyimpanan lokal di laptop pribadimu.
Kemudian untuk kontak, kamu bisa melakukan sinkronisasi ke akun Google-mu, sehingga ketika beralih ke handphone yang baru nanti, kamu hanya perlu melakukan login ulang ke akun Google-mu. Sementara untuk sms dan log panggilan, kamu bisa memanfaatkan aplikasi pihak ketiga untuk memback-up dan menyimpannya dalam format .xml, yang dikemudian hari bisa kamu restore kembali melalui aplikasi yang sama di handphone barumu. Eits, tapi jangan lupa ikut di back-up ya file .xml-nya hehe…
Dan sama halnya seperti kontak telepon, kamu bisa memback-up seluruh catatan yang kamu tulis di aplikasi notes atau memo-mu dengan melakukan sinkronisasi ke akun Google.
Dan terakhir, jangan lupa untuk memback-up seluruh percakapan WhatsApp-mu ke Google Drive, agar ketika beralih ke handphone yang baru nanti, kamu hanya perlu me-restorenya saja.
2. Mengeluarkan Simcard (kartu sim) dan sdcard
Setelah melakukan back-up data, hal kedua yang wajib kamu lakukan adalah mengeluarkan simcard dan sdcard dari handphone lamamu. Sepele memang, namun hal inilah yang justru seringkali dilupakan oleh banyak orang ketika menjual handphone bekasnya. Bahkan andaikata itu bukanlah nomer utamamu, jika saat di registrasikan dulu, nomer tersebut menggunakan identitas aslimu, kamu wajib untuk mengeluarkannya terlebih dahulu supaya dikemudian hari tidak ada yang melakukan penyalahgunaan dengan menggunakan nomer tersebut. Terlebih jika itu merupakan nomer utamamu. Dan buat kamu yang masih memanfaatkan sdcard sebagai alternatif penyimpanan lain di handphone lamamu. Jangan lupa untuk mengeluarkannya juga, karena sekalipun sudah kamu reset atau format ulang, data-data lamamu masih amat mungkin untuk di recovery oleh pemilik barunya.
3. Lakukan factory reset atau kembali ke setelan pabrik
Dan terakhir, jangan lupa untuk melakukan factory reset sebelum menjualnya. Hal ini wajib kamu lakukan untuk memastikan bahwa handphone-mu sudah benar-benar bersih dari seluruh data-data pribadimu. Baik data login akun maupun data-data penting lain yang sebelumnya telah kamu back-up, baik ke ke laptop pribadimu maupun ke salah satu cloud storage secara online.
Nah, itulah 3 hal penting yang wajib untuk kamu lakukan sebelum menjual handphone lamamu 🙂
Leave a Comment