Tahukah kamu, mengapa darah di tubuh kita berwarna merah? mengapa bukan biru atau kuning? Jawabannya adalah karena adanya kandungan Hemoglobin (Hb) didalam darah. Hemoglobin inilah yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin sendiri merupakan protein dalam sel darah merah yang bertugas untuk mengalirkan oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh dan membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk diembuskan keluar dari tubuh. Selain memberi warna merah pada darah, Hemoglobin (Hb) jugalah yang bertugas memastikan bentuk sel darah merah tetap bulat dengan bagian tengah yang lebih pipih. Bentuk alamiah dari sel darah merah yang membuatnya bebas bergerak didalam pembuluh darah.
Dari sini kita tahu, bahwa peran Hemoglobin (Hb) di sel darah merah ternyata cukup signifikan. Itu mengapa, kekurangan atau kelebihan Hemoglobin (Hb) akan berdampak cukup serius pada kondisi kesehatan seseorang.
Kadar Hemoglobin yang Normal
Namun dari mana kita tahu bahwa kadar Hemoglobin (Hb) didalam tubuh kita normal, lebih atau justru kurang? Berapa kadar Hemoglobin (Hb) yang normal? Setidaknya, ada 4 pendapat yang kerap dijadikan acuan.
Pendapat Pertama
Menurut buku Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. Edisi ketiga yang ditulis oleh Henny H. Billett. dan di publikasikan oleh NIH, kadar Hemoglobin (Hb) normal pada pria berada di kisaran 14 hingga 18 g/dL. Sementara untuk wanita ada di kisaran 12 hingga 16 g/dL.
Pendapat Kedua
Dilain pihak, UCSF Health berpendapat, bahwa Hemoglobin (Hb) normal pada pria ada di kisaran 13.8 hingga 17.2 g/dL sementara untuk wanita ada di kisaran 12.1 hingga 15.1 g/dL.
Pendapat Ketiga
Sementara Cleveland Clinic berpendapat, bahwa kadar Hemoglobin (Hb) yang normal pada pria ada di range 14 hingga 17.5 g/dL. Dan pada wanita berkisar antara 12.3 hingga 15.3 g/dL.
Pendapat Keempat
Dan terakhir, berdasarkan result yang dirilis oleh Mayo Clinic, mereka berpendapat bahwa kadar Hemoglobin (Hb) yang normal pada pria ada pada kisaran 13.2 hingga 16.6 g/dL. Sementara pada wanita, di kisaran 11.6 hingga 15 g/dL.
Lantas hasil mana yang bisa kita jadikan sebagai acuan? Semua pendapat diatas sebetulnya bisa dijadikan sebagai acuan, karena di bagian footnote, Mayo Clinic sendiri menulis bahwa angka tersebut bisa jadi akan berbeda antara Rumah Sakit/Klinik yang satu dengan yang lain. Namun, jika ingin dirata-ratakan maka pendapat pertamalah yang paling dapat mewakili hasil dari keempatnya. Yakni, 14 hingga 18 g/dL untuk pria. Dan 12 hingga 16 g/dL untuk wanita. Dan untuk mendapatkan angka-angka tersebut, kamu harus terlebih dahulu melakukan pemeriksaan darah di laboratorium.
Lalu, dapatkah kita melakukan pengecekan ini secara gratis? Jika berani untuk mendonorkan darah, kamu dapat pergi ke PMI, Biasanya PMI akan lebih dulu melakukan skrining darah pada setiap calon pendonor. Jika dari skrining ini kamu dinyatakan bisa mendonor artinya kadar Hemoglobin (Hb) didalam tubuhmu ada di kisaran yang normal. Namun jika tidak, bisa jadi alasannya adalah karena kadar Hemoglobin (Hb) didalam tubuhmu terlalu rendah atau terlalu tinggi. Biasanya mereka akan secara terus terang memberitukah alasannya.
Kadar Hemoglobin (Hb) Rendah
Kamu tentu sudah cukup akrab dengan istilah Anemia, bukan? Yap, secara awam kita biasa mendefiniskan Anemia sebagai kondisi kurang darah. Secara spesifik kondisi ini sebetulnya merujuk pada kadar Hemoglobin (Hb) yang rendah. Mereka yang mengalaminya umumnya akan merasakan gejala seperti lemas, cepat lelah, pusing atau sakit kepala, terlihat pucat, dada berdebar-debar, hingga sesak napas. Penyebabnya beragam, mulai dari kelainan genetik, kurangnya nutrisi penting dalam tubuh seperti zat besi, folat, dan vitamin B12, gangguan fungsi ginjal, hingga kehilangan banyak darah karena satu dan lain hal.
Cara Menaikkan Kadar Hb yang Terlalu Rendah
Kabar baiknya, hal ini dapat segera diatasi dengan mengonsumsi obat penambah darah atau memperbanyak konsumsi daging, ikan, telur, dan sayur-sayuran berdaun hijau yang mampu meningkatkan zat besi, folat, dan vitamin B12 didalam tubuh.
Kadar Hemoglobin (Hb) Tinggi
Sementara kadar Hemoglobin (Hb) yang tinggi umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat, kondisi medis tertentu hingga faktor geografis. Beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan kadar Hemoglobin (Hb) antara lain: polisitemia vera, kanker, tumor ginjal, penyakit paru, kelainan jantung bawaan, hingga hal sepele seperti dehidrasi. Yap, kekurangan cairan juga dapat membuat kadar Hemoglobin-mu tinggi. Itulah mengapa, kita dianjurkan untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup setiap harinya. Selain berbagai kondisi medis tersebut, hal lain yang dapat menyebabkan kadar Hemoglobin (Hb) tinggi adalah gaya hidup kita yang kurang sehat. Kebiasaan merokok misalnya yang diperparah dengan kurangnya olahraga. Meski begitu, adapula faktor geografis yang dapat menyebabkan kadar Hemoglobin (Hb) cukup tinggi, yakni tinggal di dataran tinggi, seperti daerah pegunungan.
Lantas, apakah kondisi ini cukup berbahaya?
Kadar Hemoglobin (Hb) yang tinggi sebetulnya tidak selalu berbahaya. Namun ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa kadar Hemoglobin (Hb) yang tinggi memang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung. Utamanya, jika hal ini didasari oleh gaya hidup yang kurang sehat. Maka jika dari hasil pemeriksaan darah kadar Hemoglobin-mu dinyatakan tinggi, ada baiknya untuk memastikan hal ini ke dokter spesialis hematologi dan onkologi.
Cara Menurunkan Kadar Hb yang Terlalu Tinggi
Untuk menurunkan kadar Hb yang terlalu tinggi, kamu mesti tahu dulu hal apa yang kira-kira menjadi penyebabnya. Jika penyebabnya hanyalah karena dehidrasi atau kurang cairan, kamu hanya perlu mengonsumsi air mineral lebih banyak. Atau jika kamu cukup sadar, bahwa kamu memiliki kebiasaan merokok yang mungkin cukup parah kamu bisa coba menguranginya atau menghentikan kebiasaan buruk ini sebelum terlambat. Namun, jika kamu merasa bahwa gaya hidupmu selama ini sudah cukup sehat dan sepertinya tidak kurang minum. Maka ada baiknya untuk memeriksakan hal ini ke klinik/rumah sakit untuk mengetahui penyebab sebenarnya.
Jika mungkin, lakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up) rutin setiap beberapa bulan sekali. Syukur-syukur jika hal ini diwajibkan oleh kantor dan biayanya di cover secara utuh. Sebab dari medical check up inilah kita sebetulnya dapat memantau kondisi kesehatan kita, termasuk apakah kadar Hemoglobin (Hb) didalam tubuh kita ada dalam kisaran yang bisa dikatakan normal atau tidak.
Leave a Comment