Para pecinta kucing tentu sudah tak asing lagi dengan tanaman yang satu ini. Yap, apalagi kalau bukan catnip. Tanaman yang kerap dijadikan bahan baku pembuatan teh herbal ini, nyatanya juga merupakan tanaman kesukaan para kucing.
Umumnya, para pemilik kucing akan menggunakan ekstrak catnip untuk melatih kucing kesayangan mereka. Misalnya dengan membubuhi ekstrak catnip pada scratching post, agar kucing berhenti menggaruk-garuk sofa. Atau menyemprotkan minyak catnip pada mainan kucing, agar ia jauh lebih aktif dan terhindar dari obesitas.
Manfaat catnip bagi kesehatan
Tak hanya disukai kucing, catnip pun memiliki beragam manfaat bagi kesehatan manusia. Seperti mampu mengatasi gangguan pencernaan, sakit kepala, insomnia atau sulit tidur, hingga stress dan gangguan kecemasan. Tanaman yang berasal dari Eropa tengah ini juga dikenal kaya akan antioksidan. Dan mampu menghindarkan kita dari berbagai resiko penyakit yang mematikan, seperti halnya Kanker. Tak heran jika dalam dunia medis modern, catnip sering digunakan sebagai campuran berbagai macam obat.
Mengenal catnip serta efeknya pada kucing kesayangan
Tanaman yang memiliki nama latin Nepeta cataria ini, juga kerap dikenal dengan sebutan lain seperti; Catswort atau Carmint. Dan hingga kini, catnip telah menyebar ke berbagai tempat di dunia, termasuk Indonesia.
Lantas mengapa kucing amat menyukai tanaman yang satu ini? Mari kita coba bahas satu-persatu.
Setiap kucing sejatinya memiliki organ pendeteksi bau di langit-langit mulutnya. Yang biasa dikenal dengan istilah kelenjar vomeronasal. Kelenjar inilah yang nantinya akan mendeteksi bau yang dicium kucing dan menyampaikannya ke otak. Dalam kasus ini, kandungan senyawa volatil lah yang di hirup atau dirasa kucing dari tanaman catnip. Tepatnya kandungan nepetalactone yang diyakini mampu meniru hormon seks kucing yang dirasakannya saat sedang berahi.
Maka tak heran jika setelah mencium, menjilat, atau mengunyah tanaman catnip, kucing akan mulai menunjukkan perubahan perilaku. Seperti jauh lebih aktif dan mudah diajak bermain, alias lebih energik. Atau justru sebaliknya, jauh lebih rileks dan hanya diam saja dalam posisi yang dirasanya cukup nyaman. Hal ini karena ada hormon kebahagiaan yang sedang dirasakannya.
Nah jika begitu, berbahayakah memberikan tanaman catnip pada kucing kita?
Tanaman catnip sendiri sejatinya bukanlah sebuah tanaman adiktif yang bisa membuat kucing kecanduan. Hal ini terbukti dari perubahan perilaku yang hanya akan dialami kucing dalam hitungan menit alias temporary. Maka jika ditanya apakah cukup aman? Tentu, tanaman ini cukup aman bagi kucing kesayangan kita. Dan yang perlu dicatat, tak semua kucing akan meresponi aroma catnip. Kucing yang sudah sangat sering menghirup atau mengendus aroma catnip umumnya justru akan lebih kebal dan tidak lagi menunjukkan reaksi atau perubahan perilaku. Begitupula dengan anak kucing, yang masih berumur kurang dari 6 bulan. Umumnya, mereka belum bisa merasakan efek atau reaksi yang ditimbulkan catnip sama sekali.
Dalam kasus lain, catnip pun sering digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang sedang dialami kucing karena satu dan lain hal. Bahkan beberapa dokter hewan juga menyarankan penggunaan catnip pada kucing yang hendak ditinggal atau dititipkan selama beberapa waktu kedepan agar tidak stress karena ditinggal pemiliknya.
Sekalipun begitu, kamu amat dianjurkan untuk tidak memberikan terlalu banyak catnip pada kucing kesayanganmu. Hal ini agar “si meow” tidak mengalami diare.
Nah, itulah sedikit informasi tentang tanaman catnip. Kamu bisa memberikannya sewaktu-waktu saat benar-benar dibutuhkan. Seperti saat hendak mengajarkan kucing sebuah kebiasaan baru. Atau mengenalkannya dengan sebuah benda baru. Di Indonesia sendiri, kita bisa dengan mudah menjumpai tanaman ini di situs belanja online seperti halnya Blibli.com. Kita bisa membelinya dalam bentuk ekstrak, seperti spray atau bubuk. Maupun dalam bentuk bibit yang bisa ditanam dirumah. Namun yang perlu diingat, catnip segar yang masih berbentuk tanaman, umumnya memiliki aroma yang jauh lebih kuat ketimbang ekstrak yang telah dikeringkan atau di produksi dalam bentuk spray dan bubuk. Maka sebisa mungkin, jika hendak menanamnya dirumah jauhkan tanaman ini dari jangkauan kucing, agar tidak menimbulkan efek yang berlebihan.
Leave a Comment