Dropship maupun reseller sama-sama merupakan peluang usaha yang bergerak di bidang perdagangan. Namun tahukah Anda bahwa di antara kedua usaha tersebut baik dropship maupun reseller memiliki ternyata memiliki cara berbisnis yang sangat berbeda. Meskipun berbeda, namun inti dari keduanya sama, yaitu memasarkan dan menjual barang kepada konsumen.
Selain itu, reseller maupun dropship sama-sama dapat di gunakan sebagai usaha sampingan untuk memperoleh tambahan pemasukan. Meskipun begitu, tak jarang orang yang menekuni bidang usaha tersebut menjadikannya sebagai usaha utama dalam memeroleh pemasukan. Bagi Anda yang baru pertama kali berbisnis, amat wajar jika Anda masih merasa bingung untuk menentukan antara menjadi dropshiper atau reseller, lebih untung mana antara dropship dan reseller?
Nah, berikut beberapa ulasan mengenai dropship dan reseller yang dapat Anda gunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan jenis usaha yang akan Anda geluti kedepan.
Perbedaan Jumlah Modal
Diantara kedua usaha tersebut, besaran modal yang harus Anda keluarkan pun berbeda. Jika Dropship yang Anda pilih, maka Anda bisa mengeluarkan modal yang jauh lebih sedikit dari pada modal yang harus Anda keluarkan untuk menjadi seorang reseller. Pasalnya, apabila Anda melakukan usaha dropship, maka hal yang perlu di lakukan hanyalah memasarkan barang tanpa harus melakukan stok barang. Sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak, cukup melakukan metode pemasaran dari mulut ke mulut atau membuat broadcast message di aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp dengan bermodalkan paket data saja.
Sedangkan untuk menjadi seorang reseller, Anda cenderung harus mengeluarkan modal yang lebih banyak dikarenakan harus melakukan pembelian barang terlebih dahulu, sebelum akhirnya barang tersebut di pasarkan ke tangan konsumen. Dalam hal modal, sudah tentu dropship lebih menguntungkan apabila di bandingkan dengan reseller. Jadi bagi Anda yang belum memiliki modal yang cukup besar, Anda bisa memilih untuk berbisnis dropship saja. Bisnis dropship juga bisa dilakukan melalui marketplace dan sosial media untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Perbedaan Pengoperasian
Dalam hal pengoperasian, kedua bisnis tersebut memiliki cara yang juga berbeda. Dropship memiliki cara pengoperasian yang jauh lebih sederhana, yakni dengan cara menawarkan barang tanpa harus membeli barang terlebih dahulu. Nantinya, apabila ada order masuk, barulah sebagai dropshiper kita menyampaikan order tersebut pada distributor, hingga terjadi pembelian barang yang akan di teruskan langsung pada konsumen.
Sementara dalam hal usaha sampingan, reseller memiliki cara yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya. Reseller harus melakukan stok barang terlebih dahulu sehingga Anda harus melakukan pembelian barang. Setelah itu, reseller bisa menjual barang dengan harga yang telah di sesuaikan. Apabila di lihat dari segi pengoperasian, sudah pasti dropship lebih menguntungkan di banding dengan reseller.
Perbedaan Keuntungan
Apabila berbicara mengenai keuntungan, meskipun dari segi modal dan pengoperasian lebih menguntungkan dropship, namun tahukah Anda bahwa keuntungan atau profit yang di terima oleh reseller lebih besar di bandingkan dengan dropsip. Hal tersebut di karenakan, harga yang di peroleh oleh reseller dari supplier relatif lebih murah di bandingkan dengan harga yang di peroleh dropship.
Pasalnya, para reseller akan mendapatkan harga murah karena membeli barang dalam jumlah yang banyak. Sedangkan para dropshiper biasanya hanya akan melakukan pengambilan barang sesuai pesanan konsumen saja sehingga akan mendapatkan harga ecer. Dengan demikian bisa di simpulkan jika Anda menjual secara dropship harganya tentu akan lebih mahal, sementara jika menjual sebagai reseller Anda bisa menjualnya dengan lebih murah namun harus mengeluarkan modal juga jauh lebih banyak.
Menjadi reseller dan bergabung ke dalam komunitas reseller Indonesia membuat koneksi anda menjadi lebih luas. Dan hal itu tentu menguntungkan kita apabila kita sedang butuh saran atau motivasi dari orang lain. Banyak Aplikasi atau website Social Commerce Indonesia yang bisa kita ikuti untuk menjadi bagian dari Reseller.
Risiko yang Terjadi
Kedua peluang usaha tersebut sama-sama memiliki risiko. Risiko yang di peroleh oleh para dropship yaitu tentang ketersediaan barang dari supplier, sehingga terkadang para pengusaha dropship terpaksa menolak orderan apabila barang tidak tersedia. Sedangkan risiko bagi supplier yaitu, apabila barang yang telah di beli tidak laku sehingga akan menimbulkan kerugian.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan dalam menentukan keuntungan yang akan di peroleh apabila menjalankan salah satu peluang usaha tersebut, baik reseller maupun dropship. Apabila dilihat dari segi keuntungan hasil, maka reseller akan memberikan hasil yang lebih besar di bandingkan dengan dropship.
Meskipun begitu apabila Anda memilih untuk menggunakan sistem dropship sebagai usaha sampingan. Maka keuntungan yang akan di dapat ada pada modal yang di keluarkan dan mudahnya cara pengoperasian usaha tersebut. Jadi untuk mendapatkan penghasilan tambahan Anda harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Tak hanya bermain-main di sosial media saja, namun manfaatkan akun Anda sebagai lahan penghasil rupiah. Pilih juga jenis produk yang lagi hits agar pemasaran lebih mudah.
Leave a Comment